Berawal dari beberapa bulan yang lalu, saat bersih-bersih kamar, ternyata ada produk perawatan maupun kosmetik yang sudah expired bahkan melewati tanggal kadaluwarsa, produknya hanya dipakai beberapa kali bahkan ada yang belum tersentuh karena sayang kalau dipakai, eh keburu expired.
Mengaku deh kalau saya suka kalap beli produk baru padahal di rumah masih ada dengan produk sejenis hanya beda merek saja. Bengong aja gitu menemukan produk yang kadaluwarsa, kata teman produknya masih bisa dipakai karena sebenarnya masa pakai salah satu produk tersebut lebih lama daripada tangal yang tertera yang di kemasan, kalau tidak ingin digunakan, giveaway-in aja.
Waduh, meskipun katanya masa pemakaian masih lama, tapi kalau sudah ada tanggal expired, kasihan deh kalau dijadikan hadiah giveaway, nantinya namaku juga ikutan jelek.
Padahal nih, sering loh dalam rangka mengosongkan koleksi produk skincare maupun kosmetik, suka bagi-bagi ke teman. Ternyata saya memiliki sifat kalap tak terkira ditambah dengan beragam produk yang harus di review membuat tumpukan semakin menggunung. Nah, dari sini saya konsisten untuk memakai 1 produk hingga habis, kalaupun ada produk yang sejenis dengan beda merek, lihat dulu masa expired masih lama atau tidak. Kalau masih lama, disimpan, kalau segera habis atau produk itu tidak cocok, dijadikan hadiah atau barter.
Hasilnya memuaskan, lebih sadar diri dan sadar keuangan juga agar tidak menghamburkan uang, menjauhi mubadzir barang, lebih baik digunakan oleh orang lain yang cocok dengan produk tersebut, dan tidak memakan tempat gara-gara tumpukan berbagai produk.
Awal-awalnya memang susah, apalagi skincare yang lucu-lucu kemasannya, dan produk review juga sering dapat, perlu tekad yang kuat untuk tidak menimbun.
Ini dia 4 produk yang berhasil saya habiskan karena digunakan, bukan dibuang :
Ozora vitamin C serum. Salah satu sponsored post dan bisa teman-teman baca review serum vitamin c dari ozora (klik aja). meskipun sponsored, serumnya cocok di kulitku, lebih ke essence sih kalau menurut saya, lebih encer dan cepat meresap di kulit. Saya pakai setiap malam biasanya pengganti masker. Kalau pakai zerum vitamin C, berarti tidak pakai masker, begitu sebaliknya.
Manfaatnya dari sebotol itu, wajah lebih kenya, lebih fresh dan juga membantu saat tahapan produk selanjutnya agar lebih meresap. Hati-hati juga saat mengkombinasi produk skincare dengan Vitamin C, ada yang nggak cocok. Sejauh ini, wajah tidak ada keluhan.
Setelah habis, ternyata ada teman yang memberikan lagi, katanya tidak cocok bikin wajah berjerawat, ada yang bilang bikin panas meski digunakan beberapa hari. Jadi, kalau mau beli, lebih baik belinya urunan saja dengan teman, kalau nggak cocok bisa dipakai dengan teman lain yang cocok.
Ponds X Maudy Ayunda, exfoliating kiwi. Dapat produk ponds ini dari hasil barter dengan teman, kebetulan saya punya 2 lipcream yang sama, langsung saja barter, lumayan loh karena saat barter, masih happening banget produk ponds ini, dan memengaruhi trafik saya, klik review Ponds exfoliating kiwi untuk baca hasilnya.
Karena sudah tertera kalau ini merupakan exfoliating, maka setelah penggunaan, wajah jadi terasa kayak ditarik, sebaiknya jangan digunakan terlalu sering, karena pernah coba digunakan sehari-hari, lama-kelamaan jadi kasar. Jadi, dipakai 1 minggu sekali atau digunakan 2 minggu sekali, tergantung jenis kulit.
Kesannya setelah menggunakan, wajah terasa benar-benar bersih dari kotoran atau bekas makeup, nyaman saja pakai produk Ponds yang satu ini, tapi nggak dilanjut lagi, karena ada produk sponsor yang harus dicoba dan ternyata cocok, nanti deh kalau sudah habis, cerita lagi di sini.
Biore UV Aqua Rich (sunscreen). Cocok banget! Meskipun termasuk produk endorse, tapi bener-bener puas dengan hasilnya. Sunscreen yang ringan (aqua rich), cepat meresap, nggak lengket dan nge-blend saat “ditimpa” dengan bedak tabur.
Memiliki Spf 50+ PA++++ merupakan manfaat dan suatu keunggulannya yang nggak boleh dilewatkan. Klik untuk baca review Biore UV Aqua Rich. Karena reviewku ini, temanku beli juga dengan kemasan yang berbeda, ada kemasan yang Indonesia, dan kemasan yang dari Jepang memang berbeda tapi sama manfaatnya.
Dari awal pemakaian hingga habis tak bersisa, tidak ada sensai apa-apa, seperti dingin, gatal lengket atau apapun, ya benar-benar kayak berasa produk water based, ringan tapi membuat lembab dan terlindungi. Pakai sunscreen merek apapun perlu banget untuk touch up kembali, siangnya setelah wudhu, pakai sunscreen lagi.
Meskipun harganya kurang ramah di kantong, hasilnya sesuai dengan duit yang kita keluarkan. Ingin beli dengan kemasan yang lebih besar, karena kemasan ini hanya trial. Ternyata keburu ada produk baru yang harus di review dan salah satu produknya ada sunscreen, jadi pending dulu beli Biore sunscreen, produk baru juga cocok dengan kulitku meskipun formulanya berbeda. Rekomendasi untuk teman-teman yang sedang bingung cari sunscreen yang SPF 50+ sekaligus ringan di wajah.
Purbasarai Hi-Matte Lip Cream, lupa nih nomer berapa, kira-kira warnanya seperti itu. Meskipun terlihat masih ada warna dari lip creamnya, percayalah kalau itu sudah habis, berkali-kali coba itu koret-koret (apa ya bahasa Indonesianya?) tapi sudah tidak ada yang bisa dipakai, pernah sih ada sisa dikit, ternyata cukup buat bibir atas doang, itupun dikit banget.
Saya gampang jatuh cinta dengan lip cream apalagi yang warna bibir seperti ini lebih ke arah oranger ke cokelat karena bisa dipakai sehari-hari. Lip cream dengan merek apapun selalu bibir saya kasih lip balm terlebih dahulu karena cenderung kering. Purbasari termasuk yang murah di kantong dengan warna yang beragam dan mengcover bibir hitam. Warna yang lembut meskipun tidak tahan lama, tapi nggak langsung hilang saat makan gorengan atau untuk minum es, warnanya masih ada samar-samar, perlu touch up lagi.
Cocok dengan lip cream purbasari, tapi karena saya suka gonta-ganti, tidak beli lagi, karena sudah punya lip cream dari merek yang berbeda meski warna agak mirip.
4 produk sudah saya bahas, semoga bermanfaat bagi teman-teman yang masih bingung mau beli yang mana. Saran saja, beli trial kit atau patungan sama teman-teman, karena kalau nggak cocok, hati nggak terlalu nyesek amat.