pesertanya lebih banyak darpada di foto 🙂 |
Berapa komunitas yang aku ikuti? Banyak! Bisa dibilang, aku tumbuh karena komunitas *uhuk*. Jadi, senang sekali jika bisa bergabung dengan berbagai komunitas, tapi perlu diingat juga kalau pilah – pilih komunitas, gabung komunitas yang memiliki enerji positif, saling membangun, menguangatkan dan membuat kita semakin berkembang.
Untuk ibu – ibu penulis yang memiliki royalti, bisa menggunakan NPWP suami agar potingan pajaknya lebih rendah, tetapi dalam nyatanya, banyak teman – teman penulis yang mendaftar NPWP diri sendiri, ya memang seharusnya memakai NPWP suami karena kalau pada akhir tahun dan kemudian dihitung lagi, maka hasilnya akan kurang bayar.
Public speaking.
Nah, dalam sesi ini, ada semacam praktek langsung untuk publis speaking, ada lima peserta yang harus menjawab pertanyaan (berupa esai) selama 2 menit, kemudian dievaluasi. Banyak peserta yang sudah bagus tetapi ada beberapa catatan yang disampaikan oleh peserta lainnya, yang nggak berbicara ke depan, antara lain :
- Jangan kaku (gunakan gerakan tubuh agar audience merasa senang dan antusias dengan apa yang kita bicarakan).
- Bisa menggunakan konsep masa dulu, sekarang dan masa depan saat kita menjadi pemateri.
- Terus berlatih dengan berganti – ganti topik saat melatih public spealking
- Karena hanya dibatasi sekitar dua menit, jadi harus pintar untuk manage waktu, saat latihan sekiranya dua menit, kemudian dilatihan berikutnya menambah durasi waktu hingga sepuluh menit dan seterusnya.
- Jaga kontak mata terhadap audience, agar audience tetap konsentrasi kepada materi yang kita sampaikan.
Wah banyak banget manfaat yang bisa aku dapatkan, apalagi menambah saudara dan silaturahmi. Nggak sabar untuk kopdar selanjutnya 🙂