Zangrandi, menikmati ice cream yang melegenda.

Bisa dikatakan umurnya Zangrandi ini lebih tua daripada umurku sendiri👩, didirikan sejak tahun 1930 (dapat dilihat di depan buku menu). Zangrandi semacam kafe yang menyajikan beraneka macam ice cream. Dan baru sekali aku mengunjungi Zangrandi (kemana aja sih, kok baru sekarang). Beruntunglah teman – teman dari klub buku pengin kopdar di Zangrandi, yang dicari sih karena instagram-able, tahu sendiri dong kalau ice cream penuh warna, jadi bagus kalau difoto bersama buku, ala – ala bookstagramer gitu💘, bisa dilihat di akunku @baubuku 😆, masih sedikit sih koleksi fotonya.

Lokasi Zangrandi di Jl. Yos Sudarso No. 15, Embong Kaliasin, Genteng, Kota Surabaya. Jalannya hanya satu arah, Zangrandi sebelah kanan jalan, ya hati – hati kalau mau ke sana, mudah di jangkau tapi bangunannya kayak rumah luas tapi jadul gitu, jangan sampai nyasar. Ada plang bertuliskan Zangrandi. Tapi kalau siang hari, agak gak keliatan plangnya, untung akunya nggak nyasar waktu ke sana.

Karena cukup luas, jadi penataan mejanya nggak hanya satu meja 4 kursi, bisa lebih, cocok banget kalau hang out bareng temen, apalagi ada pilihan kursi sofa yang cukup panjang. Eh tapi kalau ingin menikmati ice cream bareng pasangan, bisa juga kok, ya dibikin santai aja lah.

Waktu itu ke Zangrandi waktu cuaca di Surabaya hot potato potato (panas ngentang – ngentang)😎, panasnya luar biasa, kalau jemur pakaian, langsung kering deh. Cocok banget cuaca panas menikmati ice cream.

Ice cream yang ditawarkan sangat berwariasi, dari ice cream cone yang basic, slice ice cream, hingga ice cream dengan topping yang menggugah selera. Harganya mulai dari 27ribu hinga 50ribuan, ini harga di bulan Mei 2017, kalau teman – teman mengunjungi blog ini beberapa bulan kemudian, ya harganya bisa dikira – kira, naik atau stabil. Selain menu ice cream, ada menu pastry untuk cemilan, Pizza untuk mengganjal perut, tapi jangan disamakan dengan Pizza yang dianuan itu. Pizza di Zangrandi, tergolong tipis, dan kejunya nggak meleleh yang bisa ditarik panjang gitu, kejunya cukup lumer aja di mulut. Rasa ice creamnya sebenarnya basic, cokelat, vanilla, dan stroberi, tapi nggak tau kok ya enak gitu. Aku pilih ice cream slice tutty fruty, enak gitu coklatnya. Lidahku hanya mengenal enak dan tidak enak, dan ice creamnya enak, coklat banget tapi nggak bikin eneg.

Servicenya cukup bagus loh, order Pizza, waktu nunggu nggak begitu lama. Waitressnya juga masih muda, cekatan gitu. Oiya, dapat free air putih dan bisa refill sepuasnya, tahu sendiri dong sehabis makan ice cream, ada rasa yang tertinggal di mulut *eh loh*😅 jadinya butuh banget yang namanya air putih. Ada juga minuman cola, tapi inget, di sini nggak ada teh. Kalau ngajak temen, beli ice cream yang beda – beda, nanti bisa saling incip dan bisa foto berkali – kali dengan ice cream yang berbeda.

Zangrandi selalu ramai, bukanya dari jam 10.00 – 22.00 WIB. Tapi kalau weekend lebih ramai lagi kayaknya, lah aku pas selesai hedon di Zangrandi, ternyata ada customer yang booking tempat. Tempatnya cocok untuk traktir teman, meskipun rame tapi nggak desak – desakan. Tapi ya gitu sih, Parkirannya agak terbatas, parkir mobil atau motor, bisa dong😁.

Bisa lah mengulang lagi makan ice cream di Zangrandi, tapi nunggu ada yang ngajak aku.