keliling surabaya, naik bis HOS |
Sudah dua kali ini pergi ke House Of Sampoerna (HOS) yang pertama hanya ke museumnya dan poto – poto di museum plus halaman house yang memang instagram-able. Untuk kunjungan yang kedua mencoba naik bis wisata HOS, eh aku lebih nyaman nyebut bis wisata, tapi kalau diselebaran, namanya Bus Surabaya Heritage Track. Kali ini jalan – jalannya sama sebagian teman – teman blogger Surabaya, ya maklum, jadwalnya ada yang sebagian bisa ikutan, ada yang nggak bisa ikutan. Semoga saja ada kesempatan kumpul semua blogger Surabaya dan sekitarnya goes to France *aamiin yang kenceng*.
Untuk museum HOS itu sendiri, sudah buka dari pagi sih ya, kurang lebih jam 9 – 10, kalau mau ke sini, lebih baik weekday karena bisa nyaman menikmati museum, kalau weekend, haduuuh penuhnya. Untuk masuk museum HOS, pastikan umur kamu lebih dari 18 tahun karena sebelum masuk akan ada pemeriksaan KTP, maklum ya kan museum itu semerbak aroma tembakau, jadi untuk adek – adek belum cukup umur belum boleh untuk masuk. Aku aja nggak kuat kalau lama – lama di Museum, kurang nyaman dengan aroma tembakau. Tenang, untuk masuk ke museum HOS tidak dikenakan biaya, alias gretong cyn.
Dari namanya sudah ketebak sih ya, isi museum HOS itu ada apa aja, kebanyakan tentang sejarah perkembangan perusahaan sampoerna itu sendiri, dimulai pendiri sampoerna hingga sejarah perdagangan Surabaya pada umumnya. Oiya, kalau pertama kali ke museum ini, nggak ada guide, ya kayak “anak ilang” terserah mau menikmati museum mulai dari mana, baca – baca keterangan yang ada di setiap benda – benda yang dipamerin, foto – foto manja sesuka hati. Tapi kalau kunjungan kali kedua, eh ternyata ada mas – mas guide yang tampangnya biasa saja *halah*, entah apa itu pesan dulu agar ada guide, atau ada permintaan khusus dari rombongan mana, atau guidenya muncul di hari – hari tertentu, kurang paham deh ya. Tapi, meskipun gak pakai guide, tetap bisa menikmati museumnya kok. Kalau keuntungan mengunjungi museum saat weekday adalah suasananya nggak ramai dan bisa nyaman, kalau keuntungan mengunjungi museum saat weekend, nah bisa ketemu mas bule eh maksudnya bisa melihat turis mancanegara seliweran di museum, ya tergantung, kamu bisa ketemu mas bule tuwir atau mas bule muda. Wkwkwk *dijambak*
mas pemandu wisata |
Bagaimana caranya agar bisa menikmati bis wisata (bus Surabaya heritage)?
Kalau kamu punya rencana mau jalan – jalan dengan bis wisata pada hari sabtu atau minggu, lebih baik reservasi beberapa hari sebelumnya ya, karena weekend pastilah full. Ada 3 pilihan rute yang ditawarkan oleh bus Surabaya heritage ini :
1. Rute tur pendek : HOS – Tugu pahlawan – PTPN XI – HOS.
2. Rute yang sedang – sedang saja : HOS – Tunjungan – City Hall/ Surya Park – East Java Cultural Center – PTPN XI – HOS
3. Rute panjang : HOS – Tunjungan – Balai kota / taman surya – Gd. Kesenian Jawa timur – PTPN XI – HOS.
Nah, kita – kita ikut yang rute pendek. Kalau yang lebih asyik sih yang rute panjang lah ya, tapi agak malam gitu. Kalau mau jalan – jalan dengan bis wisatanya pada weekday, sepertinya nggak perlu reservasi terlebih dahulu, hanya saja berangkat satu – dua jam lebih awal sebelum bis berangkat, untuk pendaftara. Lokasi pendaftaran untuk jalan – jalan sebelahnya café itu loh. Dan jalan – jalan ini nggak dipungut biaya, tetapi kalau ke suatu lokasi yang membutuhkan tiket masuk, ya bayar sendiri – sendiri dong. Misalnya, bis wisatanya mampir ke Tugu pahlawan, ya kalau mau masuk ke museum Sepuluh Nopember, beli tiket masuk, sendiri, cukup lima ribu doang kok, kalau nggak mau beli, boleh kok. Asalkan nunggu rombongan di luar area, duh panas ngentang – ngentang kalau nunggu di area tugu pahlawan.
Cerita jalan – jalannya, tunggu postingan berikutnya ya. Anggap saja postingan ini sebagai prakata, postingan besok untuk isinya. Lumayan lah, postingan ini sudah enam ratus kata lebih *ngoahahahaha* *ketawa jahat*.
Sudah tayang nih, cerita selanjutnya Tur Pendek Bis Wisata, HOS