Seumur – umur baru sekali ini ke Monkasel (Monumen Kapal Selam). Padahal lahir di Surabaya, bolak – balik Sidoarjo – Surabaya, tapi kok ya baru sekali ke Monkasel, ih sari kebangetan. Itupun ke Monkasel sebenarnya nggak direncanakan, karena sebelumnya ke Zangrandi terlebih dahulu untuk kopdar dengan teman – teman klub buku. Karena masih ada waktu, eh diajak deh sama Mbak Amma untuk jalan – jalan ke Monkasel, foto – foto buku, akupun mengiyakan.
di bagian dalam. |
Dari Zangrandi ke Monkasel cukup dekat, jadi kita memutuskan untuk jalan kaki saja, gampang kok lokasi Monkasel, mudah dijangkau, dekat dengan Plaza Surabaya. Karena ke Monkasel siang hari, ya lumayan hot hot potato cuacanya, tapi sejuk kok, karena di sekitar jalan pemuda banyak pohon yang rindang. Nggak terasa kalau jalan kaki, karena sambil ngobrol. Oiya, jalan pemuda, satu arah. Jadi kalau nyasar ya muter, ancer – ancerannya dekatnya Plaza Surabaya. Banyak ojek online yang ngetem (nunggu) di sekitaran Plaza Surabaya, jadi nggak perlu khawatir kalau pulangnya nggak dapat kendaraan umum.
tuh lihat gerombolan anak yang nyamperin wisatawan mancanegara 😅 |
Tiket masuk Monkasel lumayan murah, hanya 10ribu perorang, anak 3tahun ke atas dikenakan tiket masuk. Katanya si Mbaknya yang jaga, tiketnya bisa untuk masuk kapal selamnya sama kalau nggak salah ada diorama atau film apa gitu, yang masih di lokasi yang sama. Lokasinya lumayan luas, tapiiii pengunjungnya huwooh, untung ke sana bukan hari libur, biasanya membludak pengunjungnya kalau hari libur. Pengunjungnya kebanyakan sih anak – anak TK, kayak kunjungan sekolah, rame! Apalagi saat ke sana, ada beberapa wisatawan mancanegara, langsung anak – anak kecil pada heboh dan teriak, “Mister.. mister!”😅, ada yang teriak, “Hei, ada bule!” 😅lucu deh anak – anak yang exicted! Eh ternyata Wismannya malah seneng loh dikelilingi anak – anak, terus dipotret gitu, senyum ramah ke anak – anak.😎
usaha yaaaa buat ngangkang 😅 |
Saat masuk ke kapal selamnya, kita dicek gitu tiket masuknya sama petugasnya. Tenang, di dalam kapal selam cukup sejuk, loh. Karena dipasang AC di beberapa bagian kapal selam. Harus antri ya kalau masuk, cukup sempit karena di dalamnya ya beneran printilannya kapal selam. Tolong juga kalau main ke Monkasel, diperhatikan tanda – tanda, karena ada yang tidak boleh diduduki dan jangan buang sampah sembarangan😎. Tapi puas kok pegang – pegang dan foto – foto. Bagi per bagian kapal selam ada semacam pintu masuk gitu kan ya, nah itu saat aku pakai gamis, lumayan mengkankang ya melewati pintunya, dan agak menunduk begitu. Weh, pengalaman pertama tak terlupakan.💗
Menurut sumber, kapal selam Pasopati ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.
Lokasi : Jl. Pemuda No.39, Embong Kaliasin, Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60271
Buka : Pukul 08.00 – 21.00 WIB. Perlu dipertimbangkan kalau ke Monkasel saat musim liburan, karena penuh dengan pengunjung. Tapi kalau weekend, kadang sepi, kadang ramai.
Jangan buang sampah sembarang, di sekitaran Monkasel atau di dalam kapal selamnya, di dalam kapal selam ada aturannya, seperti di larang duduk, dll, di dalamnya juga dilengkapi CCTV. Antri ya kalau masuk kapal selam.
5 Comments. Leave new
wah keren juga yah kalo masuk saya cuman lihat dari luar dan gak masuk tapi thanks sudah dibawakan ke sini mantap…
Ini tempat yg biasa ada konser musik underground y mbak..
ini kapal selam tahun berapa ya mbak? kaya jadul banget
Andai sedekat jarak blog ini
Saya ingin hampiri
Kapal selam yang ramai diminati
Ketika hari cuti…
Salam kenal dari puisi 🙂
makasih sharingnya